SEJARAH PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS
Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relative baru bagi masyarakat bangsa
kita. PR merupakan gabungan dair berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran
ilmu-ilmu social seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi,
sosiologi, komonikasi, dan lain-lain. PR itu sangat menentukan kelangsungan
hidup perusahaan, organisasi atau lembaga. Dalam kaitan dengan pengertian
tersebut dan dilihat dalam kenyataanya, dapat dikatakan bahwa PR berfungsi
menumbuhkan relasi baik antar setiap komponen organisasi, menumbuhkan motivasi,
menggiatkan partisipasi, dan menjadikan proaktif.
Publik yang dimaksud di dalam PR adalah kelompok atau public yang terkait dalam pelaksanaan fungsi PR itu. Di dalam PR dibedakan adanya dua macam public yang menjadi sasaran yakni Internal Public Relations dan Eksternal Public Relations. PR internal adalah seluruh jajaran personel dalam organisasi dari top manajemen sampai dengan lapisan yang terbawah, vertical, horizontal maupun diagonal, PR eksternal adalah pribadi atau kelompok public yang terkait dalam suatu kegiatan PR yang merupakan pelaksaan funsi PR.
1. Seratus (100) Thaun perkembangan
Public Relations
Dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun terakhir ini, PR mengalami
perkembangan yang sangat cepat dan pesat. Perkembangan PR di setiap negara itu
ternyata tidak sama, baik dalam hal
bentuk maupun kualitasnya. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian IPRA yang
setiap tahun mengadakan Kongres PR. Prosesnya perkembangan PR itu banyak
ditentukan oleh kesadaran masyarakat terhadap situasi yang kompleks tersebut.
Sesuai dengan fungsinya, Pr dan falsafahnya, situasi seperti sekarang ini
negara kita dapat dikatakan sedang memasuki masa transisi ke arah negara
demokrasi. Sebenarnya tepat kalau dalam penanganannya, PR diikutkan agar bisa
terlibat masuk. Mengapa begitu? Segala macam kegiatan menerapkan falsafat
pribadi yang intinya mengangkat mertabat manusia. Tidak ada pribadi yang dapat
begitu saja diabaikan. Semua pihak dan masing-masing orang ditempatkan pada
proporsi yang tepat demu kepentingan bersama.
Untuk menyikapi PR itu sendiri, kita perlu memperhatikan berbagai
perkembangan yang kita hadapi secara jujur, teliti objektif, transparan, benar
dan pasti (exact). Contohnya secara
umum yang bisa kita amati dalah perkembangan Iptek yang begitu dahsyat. Secara
nyata di dalam bidang pendidikan pengetahuan medis informasi, profesionalisasi,
SDM, politik dan sebagainya. Sesuatu keharusan semoga mengalami.
1990-sekarang : a. Perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandan,
sikap dan pola perilaku
b. Membangun kerja sama secara lokal,
nasional, internasional.
c.
Saling belajar di bidang politik, ekonomi, social budaya, Iptek
sesuai kebutuhan era
global/informasi.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan shingga kita sukses dalam
menerapkan PR adalah setiap kegiatan PR harus terprogram secara jelas, tegas,
sistematis, teratur dan berkualitas. Menyangkut kepentingan kualitas PR itu
perlu ada pengembanganan sisi ilmiah secara rutin dan berkesinambungan.
Menurut Hugo A. de Roode, 1975, model basis semacam ini dapat digunakan
untuk membuat perencanaan program PR secara sistematis dalam membuat peraturan
organisasi.
a. Penentuan lokasi
organisasi, dimana mereka memungkinkan bisa bekerja sama dengan kondusif.
b.
Menyusun bentuk
peraturan PR yang tepat.
c. Menentukan
strategi PR dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan
d.
Evaluasi semua
kegiatan PR.
Salah satu atau metode menurut Hugo, itulah yang dimaksudkan dengan PR
harus memprogram setiap kegiatan secara jelas, tegas, sistematis. (Mengenai
program kerja PR akan dibicarakan sendiri).
0 Komentar
Jangan kemonter hal yang tidak penting